Sabtu, 10 Agustus 2013

Sayap Merpati


            Matahari terbit dari timur seperti biasa untuk mengawali hariku. Berjalan begitu saja melewati semua aktifitas seperti sedia kala ku lakukan. Rutinitas yang telah membelenggu tidak bisa lepas. Mencari sesuatu yang baru pun hanya sekejap untuk menghiasi rutinitas yang telah terjadi. Tapi dititik jenuhku, aku merasakan hal yang berbeda di saat melihat kenyataan bahwa aku hanya memiliki satu sayap saja. Aku tersadar dari kehidupan yang begitu penat. Mataku terbuka saat aku mulai merasakan sayap ini membutuhkan pasangannya. Aku tersadar dari istirahat panjangku. Hatiku pun bertanya-tanya kemana sayapku yang kokoh dan indah itu ku buang. Kemana kini sayap yang indah nan suci itu ku lepas. Mencari arti dibalik kebingunganku aku kembali tersadar dari ingatanku bahwa aku telah melepas sayap itu disaat dulu kutemukan sayap yang putih. Kulepas sayap yang using walaupun inah nan suci tersebut tanpa ku lihat betapa setianya sayap itu menemani diwaktuku yang penuh dengan kegaduhan.
            Kini sayap putih yang dulu kedapatkan sudah pergi dengan sendirinya tanpa melihat siapa aku. Apakah karma bagiku? Ataukah peringatan dari yang kuasa?. Aku coba menatap kedepan dengan kubusungkan dadaku dan ku tegakkan paruhku. Berjalan seakan aku memiliki sepasang sayap. Terbang seakan sayapku benar benar kuat dan siap menerpa angin. Namun semua itu semakin gelap. Kepura-puraan ku hanya menimbulkan fatamorgana sepasang sayap yang menjadi sebuah bualan konyol. Dan kini kepalaku tertunduk disaat aku melihat sayap indah nan suci yang dulu menemaniku dengan kesetiaan telah menghiasi sebuah merpati jantan yang mungkin mengesankan baginya. Apakah ini karma bagiku? Ataukah tamparan dari yang Maha Kuasa?. Aku coba menatap mereka dengan senyuman yang menyesakkan dada dan membuat paruhku semakin melunak.
            Kini aku terbangun dari fatamorgana yang begitu menenggelamkanku. Membuatku percaya akan keyakinan melepas sayap yang begitu setia menemani ku terbang dimasa lalu itu. Fatamorgana yang telah merusak semuanya hingga tak tahu kini apa yang harus kulakukan. Karena fakta telah mengalahkan segalanya dan membuatku harus menyesal disaat aku merasakan keindahan yang telah ku buang sia-sia.c
            Berputarlah waktu, matahari terus mengawali hariku dari ufuk timur. Terkadang terpikirkan olehku matahari mampu mengawali hariku dari ufuk barat agar semua benar-benar hancur dan sia-sia. Kucoba tegakkan dada ku, namun hanya 3 tarikan nafas dan rasa sakit itu mengalahkan usaha ku. Ku coba tegakkan kepala dan kuluruskan paruhku namun 5 kali terhembus angin paruh ini tidak mampu bertahan. Pada akhirnya, secercah sinar diufuk timur di akhir masa matahari dihariku. Apakah itu matahari untukku agar ku mampu memutar balikkan waktu? Semakin kudekati sinar itu, kupercepat langkah ini dan kutemukan sayap yang terbalut keemasan. Kucari tahu asal usul sayap emas ini. Akhirnya kuambil sayap itu untuk melengkapi hariku.
            Seiring berjalannya waktu sayap emas ini mulai menguatkan batin dan jiwa ku. Sayap ini mampu menyeimbangi kehidupanku. Sayap ini kokoh dan kuat untukku menerpa angin. Namun yang kupertanyakan mengapa hati ini tidak mampu membohongi bahwa sayap suci yang kulepas masih membayangi hati dan pikiranku walaupun aku kini telah bersayap emas. Waktu di depan masih begitu panjang dan sayap putih itu tengah merasakan terbang bersama kebahagiannya dan aku terbang bersama keemasanku. Masa depan yang tak mampu ketembus dengan logika membuatku semakin sadar bahwa penyesalan yang kurasakan saat ini menjadikan kepakan sayapku dengan keemasannya akan tidak seimbang dan gagal menerpa angin. Tapi sekali lagi kenyataan telah mengalahkan akal dan pikiranku untuk melepas sayap putih, dan menangkap sayap emas ini. Haruskah kupersalahkan keputusanku dahulu? Apakah harus kupersalahkan takdir? Haruskah bertahan dengan sayap ini dan kemasannya? Ataukah harus ku nanti sayap suci dan keindahannya untuk keselarasan masa depanku nanti?. Tuhan bantu makhlukmu yang hina ini untuk mengepakkan sayap menuju masa depanku yang cerah.

            

Jumat, 08 Februari 2013

MARABUNTA LELI


SALAM PRAMUKA!!
di entri saya yang sebelumnya sudah saya jelaskan tentang MARABUNTA dan LELI. 2 hal yang merupakan memiliki dunia yg berbeda krn sudah jelas bhwa mreka adlah dunia FAUNA dan FLORA yang mungkin sulit untuk jalan bersama krn perbedaan kehidupan.
    Tapi tidak untuk SMP N 1 Semarang. Justru MARABUNTA dan LELI bisa menjadi satu dan menjaadi kekuatan yang sulit diruntuhkan. Yaaa... walau bukan hewan dan bunga yang asli yang ada di SMP 1 SMG ini tapi adalah 2 buah regu inti PRAMUKA yang sudah melanglang dunia (FAKTA) sejak tahun 1988.
    Kami menggunakan regu MARABUNTA dan LELI karena fauna dan flora tersebut memiliki filosofi yang begitu banyak dan bermakna. Di entri saya sebelumnya sudah terpaparkan begitu banyak hal yang bisa dipelajari dari Semut LEGIUN dan Bunga ISTIMEWA tersebut. Dan sampai saat ini sudah terbukti bahwa nama MARABUNTA LELI yang kami gunakan bukan HANYA SEBUAH NAMA. Tapi nama tersebut sudah menjadi jiwa kami (Alumni dan Anggota MARABUNTA LELI) dimanapun kami berada.
    Kebersamaan, Tanggung Jawab, Kekuatan, Kecerdasan, Kegembiraan, Kesedihan, Kedisiplinan, Ketahanan, kesetiaan, rasa berterima kasih dan masih banyak lagi yang ada didalam aktivitas REGU MARABUNTA dan LELI ini yang bermanfaat bagi para generasi penerus bangsa.
    Hingga saat ini keutuhan IKatan Alumni MARABUNTA LELI (IKA MARABUNTA LELI) masih tetap terjaga dan terus berputas sesuai perputaran reorganisasi yang wajib dilakukan dan hingga kini(1988-2013) sudah ada 27 angkatan alumni MARABUNTA LELI .
    Sudah sekian lama MARABUNTA LELI terbentuk , wajar bila kami terkadang dijadikan kiblat kepramukaan regu regu pramuka khususnya dikota Semarang (FAKTA). Ini sebuah Fakta dan bukan karangan saya karena sudah banyak bukti yang menguatkan FAKTA tersebut.

sekian sedikit Pengenalan tentang MARABUNTA LELI.
Dan mengapa BLOK saya bernma MARABUNTA LELI, karena MARABUNTA LELI lah yang membekali saya menuju masa depan dan MARABUNTA LELI lah yang mangajarkan saya akan segala hal sebelum saya masuk dunia SMA dan Dunia kerja nanti.
Terima Kasih PRAMUKA!! Terima Kasih MARABUNTA LELi!!

SALAM PRAMUKA!!
BUNGA LELI

BUNGA LELI
Kemurnian, kesopanan, suci
Putih : pengabdian, persahabatan, simpati, mulia, murni, suci


diatas sudah tertera arti dari bunga LELI. Betapa indah bunga ini dan begitu istimewa nya bunga ini membuat beberapa orang terinspirasi. Bunga yang memiliki kelopak beraneka warna yang melambangkan sebuah arti penting untuk mengartikan kepribadian seseorang

SEMUT MARABUNTA

Apakah anda asing dengan kata MARABUNTA? mungkin anda bertanya tanya dengan kata tersebut.
Oke mari kita ulas tentang MARABUNTA.
MARABUNTA ( Army Ant) merupakan semut yang hidup di benua afrika. MARABUNTA merupakan semut yang paling ditakuti di Afrika. Marabunta merupakan semut predator   yang mencari makan dengan cara berkoloni cukup besar. Mereka selalu memakan apa saja yang mereka lewati dari tempat satu ke tempat yang lain. Koloni hanya berhenti di saat sang RATU akan bertelur mungkin sekitar 2/3 minggu.
        Semut tentara dapat mengkonsumsi sampai 100.000 hewan mangsa setiap hari dan dengan demikian dapat memiliki pengaruh yang besar pada populasi, keanekaragaman, dan perilaku mangsa mereka.

introducing

Assalamualaikum
Perkenalkan nama saya Adhadin Sandi Wardhani . Kini saya bersekolah di SMA N 4 Semarang (SMAPA). Saya merupakan alumni SMP N 1 Semarang yang pertama kali masuk SMA yang berlokasi di Banyumanik yah cukup terasingkan dari teman-teman smp saya yang lain namun saya tetap bisa membanggakan diri dan tak kalah dengan teman teman saya yang bersekolah di SMA Faforit lain dikota smg.
Saya di SMAPA menjadi anggota OSIS (Wa.Ketua OSIS) dan Paskibra (Divisi Kedisiplinan) .
Ya cukup sekian saja introducing dari saya.
Wasalamualaikum